Jenis Kopi Toraja

Kopi Toraja Robusta

Kopi Toraja robusta adalah biji kopi yang memiliki rasa lebih pahit dibandingkan arabika. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang mencapai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan varian kopi lainnya. Kopi ini juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta dapat membantu mengurangi risiko terserang penyakit.

Rasanya yang pahit tidak heran apabila kopi jenis ini sering digunakan dalam membuat kopi instan espresso dan bahan campuran kopi lainnya untuk menguatkan cita rasa. Meskipun tidak diproduksi sebanyak kopi toraja arabika, namun kopi toraja robusta tetap populer di kalangan pecinta kopi yang menginginkan rasa kopi yang lebih pahit.

Kopi Toraja Arabika

Biji kopi Arabika lebih banyak digunakan pada biji kopi Toraja. Hal ini dikarenakan oleh kontur tanah vulkanis pengunungan Sasean dan juga ketinggian yang sesuai dengan media tanam untuk tanaman kopi Arabika. Perlu diketahui oleh masyarakat, tanaman kopi Arabika harus ditanam pada ketinggian antara 700 hingga 2000 mdpl.

Kopi arabika tumbuh dengan subur dan menghasilkan kualitas biji kopi yang baik, tanaman kopi Arabika biasanya terhindar dari HV atau penyakit karat daun yang dapat merusak kualitas biji kopi itu sendiri. Kopi Arabika memiliki rasa yang lebih ringan dan tingkat keasaman yang lebih rendah dari kopi robusta. Sehingga membuat kopi arabika lebih banyak ditanam oleh para petani kopi di Toraja. Banyak penikmat kopi yang memilih kopi robusta dikarenakan rasa yang lebih ringan dari kopi robusta.